Hammad Hendra
Rabu, Mei 07, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Polytron targetkan penjualan 1.500 unit mobil listrik pertamanya di 2025. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Produsen teknologi dalam negeri, Polytron, mulai serius menapaki pasar kendaraan listrik nasional dengan meluncurkan dua model perdana, yakni Polytron G3 dan G3+.
Perusahaan asal Kudus, Jawa Tengah ini optimistis mampu memasarkan hingga 1.500 unit kendaraan listrik tersebut sepanjang tahun 2025.
Dalam peluncuran yang digelar di Jakarta pada Selasa, Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, menyampaikan bahwa kedua varian mobil listrik tersebut kini telah diproduksi secara lokal.
Ia juga menegaskan bahwa kendaraan ini sudah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
“Fasilitas produksi saat ini kita masih kerja sama dengan PT Handal untuk merakitnya. Sambil kita siapkan fasilitas kita sendiri. Jadi kita mulai dengan investasi di peralatannya,” kata dia.
Polytron juga telah menyiapkan langkah strategis untuk memperluas jaringan penjualannya di Indonesia.
Tahun ini, delapan showroom baru dijadwalkan akan dibuka di sejumlah kota besar sebagai bagian dari ekspansi nasional.
“Tahun ini kita akan ada delapan showroom baru khusus untuk penjualan mobil, empat di Jakarta, satu di Semarang, satu di Bandung, dan dua di Surabaya. Sementara untuk diler, untuk tahap awal ini kita ada beberapa diler yang tertarik, kita masih dalam penjajakan,” ujar Tekno.
Polytron G3 merupakan mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) yang dirancang untuk lima penumpang.
Mobil ini merupakan hasil rebranding dari Skyworth EV K, kendaraan listrik buatan Skyworth Group yang berbasis di Nanshan, Shenzen, Tiongkok.
Dari sisi spesifikasi, G3 dibekali baterai lithium ferro phosphate (LFP) berkapasitas 51,916 kWh.
Mengusung sistem penggerak roda depan, mobil ini mampu menghasilkan tenaga puncak sebesar 150 kW (setara 201 hp) dan torsi maksimum mencapai 320 Nm.
Polytron juga mengklaim daya jelajah kendaraan ini dapat mencapai 402 kilometer berdasarkan standar China Light-Duty Vehicle Test Cycle (CLTC).