China Kecam Rencana Israel Perluas Serangan ke Gaza dan Lakukan Pemindahan Massal Warga

13 hours ago 6

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Rabu, Mei 07, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

China Kecam Rencana Israel Perluas Serangan ke Gaza dan Lakukan Pemindahan Massal Warga
Tentara Israel di Gaza (Foto: dok. AP Photo)

PEWARTA.CO.ID - Ketegangan di Jalur Gaza kembali memanas menyusul rencana Israel untuk memperluas operasi militernya di wilayah tersebut.

China pun secara tegas menyatakan penolakannya terhadap langkah tersebut, terutama terkait upaya pemindahan besar-besaran penduduk sipil Gaza oleh militer Israel.

Dalam pernyataan resminya pada Selasa (6/5/2025), Kementerian Luar Negeri China menyampaikan keprihatinan mendalam atas eskalasi konflik yang terus berlangsung antara Israel dan Palestina.

"China sangat prihatin dengan situasi Palestina-Israel saat ini," kata juru bicara kementerian luar negeri China Lin Jian, dilansir kantor berita AFP, Selasa (6/5/2025).

"Kami menentang tindakan militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza, dan berharap semua pihak terus-menerus dan efektif menerapkan perjanjian gencatan senjata," imbuhnya.

Sikap ini diungkap hanya beberapa jam setelah pemerintah Israel melalui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana baru untuk melancarkan serangan skala besar di Gaza.

Netanyahu menegaskan bahwa tujuan operasi ini adalah untuk menghancurkan Hamas, namun tidak menjelaskan secara rinci sejauh mana wilayah Gaza akan dikuasai.

"Penduduk akan dipindahkan, untuk perlindungan mereka sendiri," kata Netanyahu dalam sebuah video yang diunggah di media sosial X, dilansir Al Arabiya, Selasa (6/5/2025)Ia mengatakan tentara Israel tidak akan masuk ke Gaza, melancarkan serangan, lalu mundur. "Tujuannya adalah sebaliknya," katanya.

Langkah agresif Israel ini mendapat lampu hijau dari kabinet keamanannya, yang pada Senin (5/5/2025) menyetujui perluasan operasi militer, termasuk penguasaan wilayah Gaza.

Seorang pejabat Israel menyebut bahwa serangan ini akan mencakup pengambilalihan wilayah Gaza serta pemindahan warganya ke selatan.

Pejabat Israel tersebut mengatakan operasi yang diperluas itu "akan mencakup, antara lain, penaklukan Jalur Gaza dan penguasaan wilayah itu, serta pemindahan penduduk Gaza ke selatan demi perlindungan mereka."

Rencana ini juga mencakup evakuasi massal warga dari wilayah konflik.

Menurut sumber dari kalangan pejabat keamanan tinggi Israel, proses evakuasi akan dilakukan ke bagian selatan Gaza, yang dianggap lebih aman dari konflik.

Seorang pejabat keamanan senior Israel lainnya mengatakan "komponen utama dari rencana itu adalah evakuasi besar-besaran seluruh penduduk Gaza dari zona pertempuran... ke wilayah-wilayah di Gaza selatan."

Bahkan, strategi pemindahan ini dirancang sebagai bagian dari kebijakan permanen dalam operasi militer tersebut.

"Program pemindahan sukarela bagi penduduk Gaza... akan menjadi bagian dari tujuan operasi itu," ujar pejabat keamanan senior Israel itu menambahkan.

Rencana kontroversial ini memicu keprihatinan komunitas internasional, termasuk China, yang menyerukan penghentian kekerasan dan penegakan gencatan senjata.

Sementara itu, banyak pihak mengecam keras rencana Israel yang dinilai bisa memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |