Nimas Taurina
Minggu, Mei 04, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Ilustrasi - Kerusakan rambut yang perlahan mengganggu kepercayaan diri. (Dok. Alodokter.com). |
PEWARTA.CO.ID - Rambut yang sehat dan berkilau bukan hanya penunjang penampilan, tetapi juga cerminan dari kondisi tubuh secara keseluruhan. Namun, tanpa disadari, banyak orang mengalami kerusakan rambut yang perlahan mengganggu kepercayaan diri. Ciri-ciri rambut rusak bisa berbeda pada setiap orang, tergantung penyebab dan jenis rambutnya.
Supaya kamu bisa mendeteksinya sejak dini, berikut ini adalah tanda-tanda umum rambut rusak yang perlu diwaspadai:
1. Rambut sering rontok
Kerontokan rambut dalam jumlah banyak merupakan salah satu gejala kerusakan rambut yang paling umum. Hal ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti stres berkepanjangan, penggunaan alat styling bersuhu tinggi, efek samping obat-obatan, hingga faktor usia.
2. Ujung rambut bercabang
Rambut yang terbelah di ujung atau bercabang kerap menjadi pertanda rambut kehilangan kelembapan dan kekuatannya. Ini bisa terjadi akibat kesalahan perawatan rambut, seperti menyisir rambut saat masih basah, jarang memakai kondisioner, atau sering mengikat rambut terlalu kuat. Paparan bahan kimia seperti pewarna dan bleaching juga bisa memperparah kondisi ini, apalagi jika dilakukan terlalu sering.
3. Rambut mudah patah
Jika rambutmu sering patah bahkan saat disisir atau diikat ringan, bisa jadi kutikula rambutmu sudah rusak. Kutikula adalah lapisan pelindung yang menjaga rambut tetap utuh dan kuat. Kerusakan ini umumnya disertai dengan rambut yang terasa kering, kusut, dan rapuh. Penyebabnya bisa berasal dari gaya rambut yang ekstrem, pewarnaan berulang, kekurangan nutrisi seperti zat besi dan zinc, bahkan kondisi medis seperti hipotiroid atau gangguan makan.
4. Sering kusut dan sulit diatur
Rambut yang kehilangan kutikula akan mudah bergesekan dan kusut. Faktor utama yang memicu hilangnya lapisan pelindung ini adalah paparan panas berlebihan dari alat styling atau matahari, serta penggunaan produk kimia seperti hairspray dan pewarna rambut. Rambut kusut juga biasanya sulit disisir dan mudah tertarik, sehingga rentan patah.
5. Rambut terlihat kusam
Ciri rambut rusak yang sering terabaikan adalah hilangnya kilau alami rambut. Rambut tampak kusam dan terasa kasar saat disentuh. Biasanya ini disebabkan oleh rambut yang kehilangan kelembapan karena perawatan yang tidak tepat, cuaca ekstrem, kekurangan gizi, atau fluktuasi hormon seperti yang terjadi pada wanita hamil.
6. Rambut sangat kering
Minyak alami di kulit kepala berfungsi menjaga kelembapan rambut. Jika rambut kekurangan minyak ini, maka akan menjadi kering dan rapuh. Penyebab umum rambut kering meliputi terlalu sering keramas, penggunaan hair dryer bersuhu tinggi, cuaca dingin ekstrem, serta kondisi medis seperti anoreksia atau hipotiroidisme.
7. Rambut mengembang tak terkontrol
Rambut yang mengembang bisa jadi tanda bahwa helai rambutmu kering dan kehilangan kelembapan. Lingkungan lembap, air panas saat keramas, serta produk perawatan berbahan keras dapat memperparah kondisi ini. Namun, jika kamu memang memiliki jenis rambut yang secara alami mengembang, hal ini belum tentu merupakan tanda kerusakan.
8. Perubahan warna rambut secara alami
Jika warna rambutmu tampak lebih terang atau berubah setelah terlalu sering terpapar matahari, itu bisa menjadi sinyal kerusakan akibat sinar UV. Sinar matahari dapat mengikis warna alami rambut dan merusak struktur keratin, protein utama penyusun rambut.
Cara efektif merawat rambut agar tidak semakin rusak
Untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan rambut, kamu bisa melakukan beberapa langkah perawatan berikut:
-
Gunakan kondisioner setiap kali keramas untuk menjaga kelembapan rambut.
-
Hindari menggosok rambut dengan handuk saat basah. Cukup balut dan tepuk-tepuk secara perlahan.
-
Biarkan rambut kering secara alami sebelum disisir.
-
Pilih sisir bergigi jarang agar rambut tidak tertarik terlalu kuat.
-
Jika menggunakan hair dryer, atur di suhu terendah dan jangan terlalu sering dipakai.
-
Pakai penutup kepala saat berenang untuk menghindari efek klorin.
-
Batasi penggunaan bahan kimia atau alat styling bersuhu tinggi.
-
Saat beraktivitas di bawah matahari, kenakan topi lebar atau gunakan kondisioner tanpa bilas yang mengandung anti-UV.
Dengan merawat rambut secara rutin dan konsisten, kerusakan rambut bisa dicegah atau bahkan diperbaiki. Namun, bila rambut tetap rusak meskipun kamu sudah mencoba berbagai cara, sebaiknya konsultasikan kondisi tersebut ke dokter atau ahli rambut. Bisa jadi ada faktor kesehatan lain yang mendasarinya dan perlu penanganan lebih lanjut.