Ambeien Saat Hamil Sering Muncul Diam-diam, Ini Penyebab dan Cara Ampuh Meredakannya

Perkecil teks Perbesar teks

Ilustrasi - Masalah ambeien yang kerap dikeluhkan oleh ibu hamil. (Dok. Alodokter.com).

PEWARTA.CO.ID - Masalah ambeien atau wasir kerap menjadi keluhan umum ibu hamil, khususnya di trimester akhir kehamilan. Kondisi ini terjadi akibat pembengkakan pembuluh darah di area anus, yang menimbulkan rasa tidak nyaman seperti gatal, panas, bahkan nyeri yang cukup mengganggu aktivitas.

Meskipun sering dianggap sepele, ambeien saat hamil bisa menurunkan kualitas hidup ibu hamil. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya secara aman dan efektif.

Perubahan hormon selama kehamilan, terutama meningkatnya kadar progesteron, menjadi salah satu penyebab utama pembuluh darah lebih mudah membengkak. Selain itu, rahim yang terus membesar akan menekan pembuluh darah balik (vena) di area panggul, membuat aliran darah dari bagian bawah tubuh terhambat. Akibatnya, darah menumpuk dan menyebabkan pembuluh darah di anus membengkak hingga membentuk benjolan yang dikenal sebagai ambeien atau hemoroid.

Keluhan lain yang umum dialami ibu hamil dengan ambeien antara lain adalah buang air besar (BAB) berdarah dengan darah merah segar yang menetes, hingga benjolan di anus yang terasa sakit saat duduk.

Cara efektif meredakan ambeien selama kehamilan

Mengatasi ambeien saat hamil bisa dilakukan melalui langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan di rumah, tanpa membahayakan kondisi janin. Berikut beberapa cara yang direkomendasikan:

1. Berendam air hangat (sitz bath)

Merendam area bokong dalam air hangat dapat membantu meredakan iritasi dan nyeri akibat ambeien. Metode ini juga bisa membuat otot panggul lebih rileks. Cukup isi baskom dengan air hangat dan letakkan di atas dudukan toilet, lalu rendam bagian bokong selama 20–30 menit, sebanyak tiga kali sehari.

2. Perhatikan kebiasaan saat BAB

Hindari mengejan berlebihan karena justru bisa memperparah ambeien. Bila sulit BAB, coba gunakan bangku kecil untuk menopang kaki agar posisi tubuh lebih optimal. Setelah BAB, bersihkan anus dengan air mengalir dan keringkan perlahan menggunakan kain lembut.

3. Jangan duduk terlalu lama

Terlalu lama duduk bisa memberi tekanan tambahan pada area anus. Gunakan bantal berbentuk donat (bantal hemoroid) agar tekanan bisa berkurang. Jika pekerjaan menuntut duduk lama, usahakan berdiri dan berjalan ringan secara berkala.

4. Konsumsi makanan tinggi serat

Untuk mencegah sembelit yang menjadi pemicu ambeien, ibu hamil sebaiknya memperbanyak konsumsi makanan kaya serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian. Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari untuk membantu pelunakan feses.

5. Gunakan obat sesuai anjuran dokter

Bila kondisi ambeien tak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter kandungan. Dokter bisa meresepkan salep atau krim pereda nyeri yang aman bagi ibu hamil. Hindari membeli obat sembarangan tanpa petunjuk medis.

Tak hanya saat hamil, ambeien juga bisa bertambah parah atau baru muncul pasca melahirkan secara normal. Proses mengejan yang kuat saat persalinan bisa memperbesar tekanan pada pembuluh darah di anus.

Risiko ambeien paling tinggi terjadi di trimester ketiga kehamilan karena tekanan rahim yang maksimal pada pembuluh vena. Maka dari itu, perawatan sejak dini sangat disarankan agar kondisi tidak semakin memburuk hingga masa nifas.