Hammad Hendra
Jumat, Maret 07, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Ilustrasi. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Berbagi makanan untuk berbuka puasa adalah salah satu amalan mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Tindakan ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga mendatangkan berbagai keutamaan dan pahala yang besar.
Dalam ulasan ini, kita akan membahas secara mendalam keutamaan berbagi makanan untuk berbuka, didukung oleh dalil-dalil dari Al-Qur'an dan hadits Nabi, serta kisah-kisah kedermawanan Rasulullah SAW yang dapat menjadi teladan bagi kita semua.
1. Keutamaan berbagi makanan untuk berbuka dalam Hadits Nabi
Rasulullah SAW menekankan pentingnya memberi makan orang yang berpuasa.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Zaid bin Khalid Al-Juhani RA, beliau bersabda:
"Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga." (HR. Tirmidzi maupun Ibnu Majah, Ahmad dan Al-Hafizh Abu Thahir)
Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang memberikan makanan untuk berbuka puasa akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.
Ketika ingin berbagi makanan untuk berbuka puasa, kita tidak perlu khawatir dengan pikiran tentang besar kecilnya porsi, dan mahal murahnya makanan tersebut, Sahabat.
Hanya dengan sebutir kurma pun, kita sudah mendapatkan keutamaannya.
“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas beliau pun ditanya, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Beliau lalu menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia banyak yang tertidur.” Hal ini diriwayatkan dalam HR. Tirmidzi.
Bulan Ramadhan adalah bulan kebahagiaan karena Allah SWT memberikan berbagai limpahan kebaikan di bulan suci ini, contohnya saja dengan terijabahnya doa, berlipat gandanya pahala yang diberikan pada kita, hingga banyaknya ibadah yang bisa kita lakukan pada bulan ramadhan.
Salah satunya adalah memberi makan orang yang berpuasa.
Selain mendapatkan pahala yang berlimpah, dan dijanjikan surga oleh Allah SWT, memberi makan orang yang berbuka puasa juga bisa mengantarkan kita pada ridha Allah.
2. Dalil dalam Al-Qur'an tentang berbagi makanan
Al-Qur'an juga menekankan pentingnya berbagi makanan, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Beberapa ayat yang relevan antara lain:
Surah Al-Insan ayat 8-9:
"Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan. (Mereka berkata), 'Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dan tidak (pula) ucapan terima kasih darimu.'"
Ayat ini menggambarkan sikap ikhlas dalam memberi, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia, melainkan semata-mata mencari ridha Allah SWT.
Surah Al-Baqarah ayat 267:
"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu."
Ayat ini mengajak orang-orang beriman untuk menafkahkan sebagian dari rezeki yang baik yang telah diberikan Allah kepada mereka, termasuk dalam bentuk makanan.
3. Kisah kedermawanan Rasulullah SAW dalam hadits Nabi
Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam hal kedermawanan.
Banyak hadits yang menceritakan bagaimana beliau selalu siap membantu dan berbagi dengan sesama, terutama dalam hal makanan.
Salah satu kisah yang menggambarkan kedermawanan beliau adalah ketika seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan meminta bantuan. Rasulullah SAW kemudian memerintahkan seseorang untuk memenuhi unta laki-laki tersebut dengan gandum dan kurma.
Setelah itu, beliau bersabda: "Ayo bubarlah kalian."
Kisah ini menunjukkan bagaimana Rasulullah SAW tidak hanya memberikan apa yang diminta, tetapi memberikan lebih dari yang diharapkan, menunjukkan kedermawanan beliau yang luar biasa.
4. Manfaat sosial dari berbagi makanan untuk berbuka
Selain mendapatkan pahala, berbagi makanan untuk berbuka puasa memiliki manfaat sosial yang signifikan:
- Mempererat tali silaturahmi: Dengan berbagi makanan, hubungan antara individu dan komunitas menjadi lebih erat. Ini menciptakan rasa kebersamaan dan saling peduli.
- Membantu mereka yang membutuhkan: Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menyediakan makanan yang layak saat berbuka.
- Dengan berbagi, kita dapat meringankan beban mereka yang kurang mampu.
- Meningkatkan solidaritas umat: Tindakan berbagi dapat meningkatkan rasa solidaritas dan persatuan di antara umat Islam, terutama saat bulan Ramadan.
5. Cara praktis berbagi makanan untuk berbuka
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk berbagi makanan saat berbuka puasa:
- Mengundang Tetangga atau Teman: Mengundang mereka untuk berbuka puasa bersama di rumah dapat mempererat hubungan dan menjadi ajang silaturahmi.
- Menyumbang ke Masjid atau Panti Asuhan: Banyak masjid atau panti asuhan yang mengadakan acara buka puasa bersama.
- Menyumbangkan makanan atau dana dapat membantu kelancaran acara tersebut.
- Membagikan Makanan di Jalan: Membagikan paket makanan kepada mereka yang membutuhkan di jalan atau area publik lainnya