CPNS Bukan Sekadar Lapangan Kerja, Istana Tekankan Fokus pada Pelayanan Publik

Perkecil teks Perbesar teks

CPNS bukan sekadar lapangan kerja, istana tekankan fokus pada pelayanan publik. (Dok. Okezone).

PEWARTA.CO.ID - Pemerintah menegaskan bahwa seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), termasuk CPNS dan PPPK, bukan hanya bertujuan untuk membuka lapangan kerja. Lebih dari itu, CASN harus berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengingatkan bahwa tujuan utama dari perekrutan CASN adalah untuk menjamin pelayanan masyarakat yang optimal. Ia mengutip pernyataan Menteri Sekretaris Negara yang menegaskan pentingnya memahami bahwa CASN bukan sekadar peluang kerja.

"Ini kan bukan cuma sekedar, jangan jadikan ini hanya sekedar pembukaan lapangan kerja. Itu statementnya Pak Menteri Sekretaris Negara. Karena ini kan CASN itu pelayanan publik, pelayanan masyarakat," ujar Hasan kepada awak media di Jakarta, Senin (17/3/2025).

Hasan mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai simulasi dan kajian untuk mempercepat proses pengangkatan CASN. Berdasarkan hasil pematangan tersebut, pengangkatan CPNS akan dilakukan paling lambat pada Juli 2025, sementara PPPK ditargetkan untuk diangkat paling lambat pada Oktober 2025.

"Setelah pemerintah melakukan pematangan, pemerintah melakukan berbagai macam simulasi, pengangkatan CASN bisa dipercepat untuk CPNS paling lambat bulan Juli dan untuk PPPK paling lambat bulan Oktober. Ini tahun 2025, jadi bukan tahun depan," jelasnya.

Hasan menambahkan bahwa rekrutmen ASN dari berbagai daerah saat ini merupakan bagian dari kebijakan afirmatif terakhir. Ke depan, seluruh calon ASN harus mengikuti seleksi reguler yang lebih ketat, sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan negara.

“Jadi mengangkat-pengangkatan yang dari daerah-daerah yang banyak itu untuk ASN ini afirmasi yang terakhir. Untuk selanjutnya semua CASN akan mengikuti tes yang reguler. Tes yang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan negara,” jelasnya.

Hasan juga menegaskan bahwa ASN memiliki peran penting dalam menjalankan roda pemerintahan dalam jangka panjang. Ia membandingkan posisi ASN dengan politisi yang masa jabatannya terbatas.

"ASN itu tulang punggung bangsa kita. Kalau politisi seperti saya, lima tahun bisa hilang. Tapi ASN, mereka akan berpuluh-puluh tahun di situ. Makanya kita butuh kompetensi, analisis jabatan, dan penempatan yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah saat ini," tegasnya.

Dengan adanya penegasan ini, diharapkan seleksi CASN ke depan semakin berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan bukan sekadar membuka peluang kerja.